PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Satuan Pendidikan : SMA / MA
Kelas/Semester : XI / 1
Nama Guru : .................................................
NIP/NIK : .................................................
Sekolah : .................................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA .............................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XI / 1
Waktu : 6 x 45 menit
Aspek : Al-Qur’an
A. Standar Kompetensi
1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang kompetisi dalam kebaikan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS Fatir: 32.
1.2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Fatir: 32.
1.3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Fatir: 32
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi | Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa |
– Mampu membaca Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar – Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar. – Mampu membuat contoh kata sesuai hukum tajwid. – Mampu mengartikan setiap kata yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar. – Mampu mengartikan ayat Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32. – Mampu menterjemahkan Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 – Mampu menyimpulkan intisari QS Al Baqarah: 148 dan Fatir: 32. – Mampu mengidentifikasi perilaku berkompetisi dalam kebaikan sesuai dengan QS Al Baqarah: 148 dan Fatir: 32 – Mampu mempraktikkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32. – Mampu menunjukkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32. | Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil. |
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
– Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
– Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
– Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
– Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
– Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
– Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Materi Ajar (Materi Pokok)
– Q.S. Al Baqarah:148
– Q.S. Fatir: 32
E. Metode Pembelajaran:
– Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
– Mampu membaca Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar
– Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar.
– Mampu membuat contoh kata sesuai hukum tajwid.
– Mampu mengartikan setiap kata yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar.
– Mampu mengartikan ayat Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.
– Mampu menterjemahkan Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32
– Mampu menyimpulkan intisari QS Al Baqarah: 148 dan Fatir: 32.
– Mampu mengidentifikasi perilaku berkompetisi dalam kebaikan sesuai dengan QS Al Baqarah: 148 dan Fatir: 32
– Mampu mempraktikkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.
– Mampu menunjukkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.
G. Strategi Pembelajaran
Tatap Muka | Terstruktur | Mandiri |
– Membaca dengan fasih Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir: 32. – Siswa mengamati tajwid Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir: 32. | – Mengartikan per-kata Q.S Al Baqarah: 148 dan Al Fatir: 32. – Mengartikan per-ayat Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir: 32 – Mendiskusikan terjemah Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir: 32 | – Siswa membiasakan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir : 32. – Mempraktikkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir : 32. – Menunjukkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir : 32. |
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32,
- guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
- Pernahkah kalian mendengar orang lain membaca surat tersebut diatas ?
- Pernahkah kalian membaca surat tersebut diatas ?
- Siapakah diantara kalian yang sudah hafal Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 ?
- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32, untuk memimpin teman-temannya membaca bersama-sama di bawah bimbingan guru 2 sampai dengan 3 kali.
- Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca Q.S. Al Baqarah : 148, yaitu sebagai berikut:
9e@ä3Ï9ur îpygô_Ír uqèd $pkŽÏj9uqãB ( (#qà)Î7tFó™$$sù ÏNºuŽöy‚ø9$# 4 tûøïr& $tB (#qçRqä3s? ÏNù'tƒ ãNä3Î/ ª!$# $·èŠÏJy_ 4 ¨bÎ) ©!$# 4’n?tã Èe@ä. &äóÓx« փωs% ÇÊÍÑÈ
- Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca Q.S. Fatir : 32, yaitu sebagai berikut:
§NèO $uZøOu‘÷rr& |=»tGÅ3ø9$# tûïÏ%©!$# $uZøŠxÿsÜô¹$# ô`ÏB $tRÏŠ$t7Ïã ( óOßg÷YÏJsù ÒOÏ9$sß ¾ÏmÅ¡øÿuZÏj9 Nåk÷]ÏBur Ó‰ÅÁtFø)•B öNåk÷]ÏBur 7,Î/$y™ ÏNºuŽöy‚ø9$$Î/ ÈbøŒÎ*Î/ «!$# 4 šÏ9ºsŒ uqèd ã@ôÒxÿø9$# çŽÎ7x6ø9$# ÇÌËÈ
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa membaca arti Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan berpedoman kepada Al Qur’an dan terjemahannya atau sumber bacaan lainnya dengan pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 kepada siswa.
- Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin Q.S. Al Baqarah : 148 berikut artinya dengan benar.
Artinya :
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Artinya :
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.”
- Setelah selesai menyalin Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 berikut artinya, guru menjelas hukum bacaan (tajwid) yang terdapat pada ayat tersebut. Sebagai contoh:
Bacaan | Hukum Bacaan | Cara Membacanya |
tanwin bertemu dengan huruf “qof” | Hukum bacaanya adalah “ Ikhfa ” | Tanwin pada kalimat شَيْءٍ قَدِيرٌ dibaca dengan dengung |
Nun mati( نْ ) bertemu dengan huruf “Ha” | Hukum bacaanya adalah “Idhar” | Tanwin pada kalimat فَمِنْهُمْ " dibaca dengan jelas |
Tanwin bertemu dengan huruf “ ‘ba” | Hukum bacaanya adalah “ Iqlab ” | Tanwin pada kalimat سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ" " dibaca seperti mim |
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang proses awal kejadian manusia sebagaimana yang terkandung dalam isi Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 secara berkelompok.
- Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang hukum bacaan (tajwid) yang terdapat pada Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 secara berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Dalam Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, yaitu berkompetisi dalam kebaikan dan kebajikan karena kebaikan dan kebajikan adalah karunia Allah yang terbesar.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 sebagai penutup materi pembelajaran.
- Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.
H. Penilaian
– Tes perbuatan (Performance Individu)
– Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
– Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
– Buku pelajaran PAI SMA kelas 2
J. Lembar Penilaian
I. Tes Tertulis
No. | Butir – butir Soal | Kunci Jawaban |
1. | Bacalah penggalan ayat yang mengandung arti Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar | ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ |
2. | إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Arti penggalan ayat tersebut adalah........ | Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. |
3. | Hukum bacaan “nun mati” bertemu dengan “nun” adalah……. | Idgham Bighunnah |
II. Tes Perbuatan
No. | Nama Siswa | Kemampuan Membaca | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
1. 1 | Usman | |||||
2. 2 | Said | |||||
3. 3 | Sutejo Ade | |||||
Dst | Dst.......................... |
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
No. | Pernyataan | SS | S | TS | STS |
1. | Tujuan Kita diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya. | ||||
2. | Membaca Al Qur’an banyak mengandung nilai ibadah. | ||||
3. | Sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah dapat kita lalukan dengan mengucapkan hamdalah اَلْحَمْـدُِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْــنَ "“ setiap kali kita memperoleh nikmat serta menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya. | ||||
dst | ………………………………………………. |
Keterangan : Skor Tes Sikap:
SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
|
Salinlah Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar, kemudian artikan dan carilah kalimat/ayat yang berhubungan dengan tajwid: ikhfa, idgham, dan izhar.
Mengetahui Kepala Sekolah _________________________ NIP/NIK: | Jepara , ............................20.. Guru PAI _________________________ NIP/NIK: |
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA .............................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XI / 1
Waktu : 6 x 45 menit
Aspek : Al-Quran
A. Standar Kompetensi
2. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang perintah menyantuni kaum dhuafa.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Membaca QS Al Isra: 26–27 dan QS Al-Baqarah: 177
2.2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177
2.3 Menampilkan perilaku menyantuni kaum du’afa seperti terkandung dalam QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi | Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa |
– Mampu membaca Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 dengan baik dan benar – Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 – Mampu membuat contoh kalimat sesuai dengan hukum tajwid. – Mampu mengartikan per-kata Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 – Mampu mengartikan per-ayat Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 – Mampu mendiskusikan terjemah Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 – Mampu mengidentifikasi perilaku menyantuni kaum dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 – Mampu mempraktikkan perilaku menyantuni kaum dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 – Mampu menunjukkan perilaku menyantuni kaum dh’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 | Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil. |
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
– Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
– Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
– Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
– Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
– Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
– Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Materi Ajar (Materi Pokok)
– Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
E. Metode Pembelajaran:
– Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
– Mampu membaca Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 dengan baik dan benar
– Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
– Mampu membuat contoh kalimat sesuai dengan hukum tajwid.
– Mampu mengartikan per-kata Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
– Mampu mengartikan per-ayat Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
– Mampu mendiskusikan terjemah Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
– Mampu mengidentifikasi perilaku menyantuni kaum dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
– Mampu mempraktikkan perilaku menyantuni kaum dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
– Mampu menunjukkan perilaku menyantuni kaum dh’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
G. Strategi Pembelajaran
Tatap Muka | Terstruktur | Mandiri |
– Membaca Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 – Siswa mengamati tajwid Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 | – Mengartikan per-kata Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 – Mengartikan per-ayat Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 – Siswa menghafal terjemah Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 | – Siswa membiasakan perilaku menyantuni kaum dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra: 26-27 dan Al Baqarah: 177 – Mempraktikkan perilaku menyantuni kaum dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra: 26-27 dan Al Baqarah: 177 – Menunjukkan perilaku menyantuni kaum dh’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra: 26-27 dan Al Baqarah: 177 |
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
- Pernahkah kalian mendengar orang lain membaca surat tersebut diatas ?
- Pernahkah kalian membaca surat tersebut diatas ?
- Siapakah diantara kalian yang sudah hafal Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 ?
- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177, untuk memimpin teman-temannya membaca bersama-sama di bawah bimbingan guru 2 sampai dengan 3 kali.
· Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 .
· Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa membaca arti Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 dengan berpedoman kepada Al Qur’an dan terjemahan-nya atau sumber bacaan lainnya dengan pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 kepada siswa.
- Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 berikut artinya dengan benar. Seperti dibawah ini :
Q.S. Al Isra : 26-27
ÏN#uäur #sŒ 4’n1öà)ø9$# ¼çm¤)ym tûüÅ3ó¡ÏJø9$#ur tûøó$#ur È@‹Î6¡¡9$# Ÿwur ö‘Éj‹t7è? #·ƒÉ‹ö7s? ÇËÏÈ ¨bÎ) tûïÍ‘Éj‹t6ßJø9$# (#þqçR%x. tbºuq÷zÎ) ÈûüÏÜ»u‹¤±9$# ( tb%x.ur ß`»sÜø‹¤±9$# ¾ÏmÎn/tÏ9 #Y‘qàÿx. ÇËÐÈ
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
Al Baqarah : 177
* }§øŠ©9 §ŽÉ9ø9$# br& (#q—9uqè? öNä3ydqã_ãr Ÿ@t6Ï% É-ÎŽô³yJø9$# É>ÌøóyJø9$#ur £`Å3»s9ur §ŽÉ9ø9$# ô`tB z`tB#uä «!$$Î/ ÏQöqu‹ø9$#ur ÌÅzFy$# Ïpx6Í´¯»n=yJø9$#ur É=»tGÅ3ø9$#ur z`¿Íh‹Î;¨Z9$#ur ’tA#uäur tA$yJø9$# 4’n?tã ¾ÏmÎm6ãm “ÍrsŒ 4†n1öà)ø9$# 4’yJ»tGuŠø9$#ur tûüÅ3»|¡yJø9$#ur tûøó$#ur È@‹Î6¡¡9$# tû,Î#ͬ!$¡¡9$#ur ’Îûur ÅU$s%Ìh9$# uQ$s%r&ur no4qn=¢Á9$# ’tA#uäur no4qŸ2¨“9$# šcqèùqßJø9$#ur öNÏdωôgyèÎ/ #sŒÎ) (#r߉yg»tã ( tûïÎŽÉ9»¢Á9$#ur ’Îû Ïä!$y™ù't7ø9$# Ïä!#§ŽœØ9$#ur tûüÏnur Ĩù't7ø9$# 3 y7Í´¯»s9'ré& tûïÏ%©!$# (#qè%y‰|¹ ( y7Í´¯»s9'ré&ur ãNèd tbqà)GßJø9$# ÇÊÐÐÈ
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
- Setelah selesai menyalin Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 berikut artinya, guru menjelaskan hukum bacaan (tajwid) yang terdapat pada ayat tersebut.
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 .
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang keikhlasan dalam beribadah sebagaimana yang terkandung dalam isi Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 secara berkelompok.
- Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang hukum bacaan (tajwid) yang terdapat pada Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 secara berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, Dimana kita selalu dibanggakan oleh Allah SWT sebagai umat yang rahmatallil’alamin karena berguna bagi semua umat, dengan rajin bersedekah dan berinfak kepada orang-orang yang tak mampu membuat kita mengerti dan sadar bahwa kita tidak ingin masuk kesurga sendirian karena ada mereka saudara seiman.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 sebagai penutup materi pembelajaran.
- Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 .
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.
H. Penilaian
– Tes perbuatan (Performance Individu)
– Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
– Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
– Buku pelajaran PAI SMA kelas 2
Salinlah Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 dengan baik dan benar, kemudian artikan dan carilah kalimat/ayat yang berhubungan dengan tajwid: ikhfa, idgham, dan izhar.
Mengetahui Kepala Sekolah _________________________ NIP/NIK: | Jepara , ............................20.. Guru PAI _________________________ NIP/NIK: |
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA .............................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XI / 1
Waktu : 6 x 45 menit
Aspek : Aqidah
A. Standar Kompetensi
3. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah
3.2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah
3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi | Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa |
– Mampu menjelaskan tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah. – Mampu mengidentifikasi tanda-tanda beriman kepada rasul-rasul Allah. – Mampu menjelaskan sikap beriman kepada Rasul-rasul Allah. – Mampu menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah. – Mampu mengidentifikasi contoh-contoh beriman kepada Rasul-rasul Allah. – Mampu mengidentifikasi sifat-sifat mulia para Rasul Allah. – Mampu menunjukkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul-rasul Allah – Mampu meneladani sifat mulia Rasul-rasul Allah – Mampu mengaplikasikan sifat-sifat para Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari. | Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil. |
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
– Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
– Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
– Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
– Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
– Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
– Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Materi Ajar (Materi Pokok)
Beriman kepada Rasul-rasul Allah :
– - Tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah
Beriman kepada Rasul-rasul Allah :
– - Contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah
Beriman kepada Rasul-rasul Allah :
– - Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari.
E. Metode Pembelajaran:
– Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
– Mampu menjelaskan tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah.
– Mampu mengidentifikasi tanda-tanda beriman kepada rasul-rasul Allah.
– Mampu menjelaskan sikap beriman kepada Rasul-rasul Allah.
– Mampu menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah.
– Mampu mengidentifikasi contoh-contoh beriman kepada Rasul-rasul Allah.
– Mampu mengidentifikasi sifat-sifat mulia para Rasul Allah.
– Mampu menunjukkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul-rasul Allah
– Mampu meneladani sifat mulia Rasul-rasul Allah
– Mampu mengaplikasikan sifat-sifat para Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari.
G. Strategi Pembelajaran
Tatap Muka | Terstruktur | Mandiri |
– Mendiskusikan dalam kelompok tentang tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah. – Mendiskusikan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah. | – Mempresentasikan hasil diskusi tentang tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah – Mempresentasikan hasil diskusi tentang contoh-contoh beriman kepada rasul-rasul Allah. – Mengidentifikasi contoh-contoh beriman kepada Rasul-rasul Allah | – Siswa membiasakan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul-rasul Allah. – Mempraktikkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam pembelajaran. – Meneladani sifat mulia Rasul-rasul Allah |
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran .
- Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
· Pernahkah kalian mendengar orang lain membaca tentang sifat-sifat para Rasul Allah?
· Pernahkah kalian membaca sifat-sifat para Rasul Allah?
· Siapakah diantara kalian yang sudah hafal sifat-sifat para Rasul Allah?
- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah pernah mengetahui tentang sifat-sifat para Rasul Allah untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru 2 sampai dengan 3 kali.
- Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk menerangkanya kembali.
- Guru menjelaskan tentang sifat-sifat para Rasul Allah.
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa menyebutkan sifat-sifat para Rasul Allah dengan berpedoman kepada Al Qur’an dan terjemahan-nya atau sumber bacaan lainnya dengan pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang sifat-sifat para Rasul Allah kepada siswa.
- Setelah selesai guru menjelaskan sifat-sifat para Rasul Allah yang lain.
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam sifat-sifat para Rasul Allah.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang sifat-sifat para Rasul Allah secara berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- sifat-sifat para Rasul Allah banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, seperti Rasul-rasul Allah adalah tauladan bagi kita oleh sebab itu dengan mampu meniru sepuluh sifat para Rasul Allah akan meningkatkan nilai keimanan kita.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung dalam sifat-sifat para Rasul Allah sebagai penutup materi pembelajaran.
- Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung dalam sifat-sifat para Rasul Allah.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.
H. Penilaian
– Tes perbuatan (Performance Individu)
– Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
– Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
– Buku pelajaran PAI SMA kelas 2
Mengetahui Kepala Sekolah _________________________ NIP/NIK: | Jepara , ............................20.. Guru PAI _________________________ NIP/NIK: |
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA .............................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XI / 1
Waktu : 6 x 45 menit
Aspek : Akhlak
A. Standar Kompetensi
4. Membiasakan perilaku terpuji.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja`
4.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja`
4.3 Membiasakan perilaku bertaubat dan raja` dalam kehidupan sehari hari
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi | Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa |
– Mampu menjelaskan pengertian taubat – Mampu menjelaskan syarat-syarat bertaubat. – Mampu menjelaskan pengertian raja’ – Mampu menjelaskan kenapa kita harus berharap kepada Allah. – Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku taubat – Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku raja’. – Terbiasa berperilaku bertaubat dan raja’ dalam kehidupan sehari-hari. | Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil. |
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
– Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
– Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
– Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
– Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
– Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
– Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Materi Ajar (Materi Pokok)
Taubat dan Raja’ :
– Pengertian Taubat
– Pengertian Raja’
Taubat dan Raja’ :
– Contoh Perilaku Taubat
– Contoh Perilaku Raja’
Pembiasaan Taubat dan Raja’ dalam kehidupan sehari-hari.
E. Metode Pembelajaran:
– Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
– Mampu menjelaskan pengertian taubat
– Mampu menjelaskan syarat-syarat bertaubat.
– Mampu menjelaskan pengertian raja’
– Mampu menjelaskan kenapa kita harus berharap kepada Allah.
– Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku taubat
– Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku raja’.
– Terbiasa berperilaku bertaubat dan raja’ dalam kehidupan sehari-hari.
G. Strategi Pembelajaran
Tatap Muka | Terstruktur | Mandiri |
– Mendiskusikan pengertian taubat – Mendiskusikan pengertian raja’. | – Menunjukkan contoh-contoh perilaku taubat. – Menunjukkan contoh-contoh perilaku raja’. – empresentasikan hasil diskusi tentang pengertian taubat – Mempresentasikan hasil diskusi tentang pengertian raja’. | – Membiasakan raja’ dalam pembelajaran. – Membiasakan taubat dalam pembelajaran. – Mempraktikkan contoh-contoh perilaku taubat. – Mempraktikkan contoh-contoh perilaku raja’. |
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pengertian taubat dan raja`
- Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
· Pernahkah kalian mendengar orang lain berbicara tentang perilaku taubat dan raja`?
· Pernahkah kalian berperilaku taubat dan raja`?
· Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang arti perilaku taubat dan raja` ?
- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah pernah mengetahui tentang perilaku taubat dan raja` untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru.
- Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk menerangkanya kembali.
- Guru menjelaskan tentang perilaku taubat dan raja` baik terhadap Allah maupun terhadap diri sendiri.
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa menyebutkan perilaku taubat dan raja` dari sumber bacaan dengan pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti perilaku taubat dan raja` kepada siswa.
- Setelah selesai guru menjelaskan perilaku taubat dan raja`.
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam perilaku taubat dan raja`.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang perilaku taubat dan raja` secara berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Perilaku taubat dan raja` banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, seperti Kita diajarkan agar tidak menjadi manusia yang selalu berbuat kesalahan tanpa memperbaikinya dengan kasih sayang Allah-lah kita diberi kesempatan memperbaiki diri dengan nama Taubatan Nasuha .
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung dalam perilaku taubat dan raja sebagai penutup materi pembelajaran.
- Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung dalam perilaku taubat dan raja .
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.
H. Penilaian
– Tes perbuatan (Performance Individu)
– Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
– Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
– Buku pelajaran PAI SMA kelas 2
Mengetahui Kepala Sekolah _________________________ NIP/NIK: | Jepara , ............................20.. Guru PAI _________________________ NIP/NIK: |
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA .............................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XI / 1
Waktu : 6 x 45 menit
Aspek : Fiqih
A. Standar Kompetensi
5. Memahami sumber hukum Islam tentang Mu’amalah.
B. Kompetensi Dasar
5.1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam
5.2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam
5.3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi | Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa |
– Mampu menjelaskan ketentuan hukum jual beli. – Mampu mengemukakan dalil tentang jual beli. – Menjelaskan hukum jual beli sesuai syariah. – Menjelaskan macam-macam jual beli. – Mampu memberikan contoh-contoh transaksi ekonomi dalam Islam. – Mempraktekkan tentang transaksi ekonomi dalam Islam – Menyebutkan contoh jual beli yang terlarang menurut Islam. – Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam jual beli – Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam simpan pinjam – Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam sewa menyewa | Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil. |
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
– Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
– Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
– Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
– Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
– Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
– Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Materi Ajar (Materi Pokok)
– Transaksi Ekonomi dalam Islam :
- Asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam
– Transaksi Ekonomi dalam Islam :
- Contoh-contoh transaksi ekonomi dalam Islam.
– Penerapan transaksi ekonomi dalam Islam
E. Metode Pembelajaran:
– Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
– Mampu menjelaskan ketentuan hukum jual beli.
– Mampu mengemukakan dalil tentang jual beli.
– Menjelaskan hukum jual beli sesuai syariah.
– Menjelaskan macam-macam jual beli.
– Mampu memberikan contoh-contoh transaksi ekonomi dalam Islam.
– Mempraktekkan tentang transaksi ekonomi dalam Islam
– Menyebutkan contoh jual beli yang terlarang menurut Islam.
– Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam jual beli
– Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam simpan pinjam
– Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam sewa menyewa
G. Strategi Pembelajaran
Tatap Muka | Terstruktur | Mandiri |
– Mendiskusikan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam dalam kelompok. – Mendiskusikan contoh-contoh transaksi ekonomi dalam Islam | – Melakukan simulasi tentang transaksi ekonomi dalam Islam – Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam. | – Siswa berlatih transaksi ekonomi Islam dalam jual beli – Siswa berlatih transaksi ekonomi Islam dalam simpan pinjam – Siswa berlatih transaksi ekonomi Islam dalam sewa menyewa |
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi Sumber hukum Islam.
- Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
· Pernahkah kalian mendengar orang lain berbicara tentang jual beli yang terlarang menurut Islam ?
· Pernahkah kalian menggunakan jual beli yang terlarang menurut Islam?
· Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang arti jual beli yang terlarang menurut Islam ?
- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah pernah mengetahui tentang jual beli yang terlarang menurut Islam untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru.
- Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk menerangkanya kembali.
- Guru menjelaskan tentang jual beli yang terlarang menurut Islam.
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa menyebutkan jual beli yang terlarang menurut Islam dari sumber bacaan dengan pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang apakah yang menjadi sumber hukum Islam kepada siswa.
- Setelah selesai guru menjelaskan tentang sumber hukum Islam.
- Sebagai berikut :
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam sumber hukum Islam.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang sumber hukum Islam secara berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Islam akan tegak dan jaya jika umatnya selalu berpegang teguh dan selalu menggunakan hukum Islam, hanya pengecut dan penakut dan juga mereka yang merasa bahwa dirinya adalah bukan ciptaan Allah – lah yang menolak-nya.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung dalam sumber hukum Islam sebagai penutup materi pembelajaran.
- Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung dalam sumber hukum Islam .
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.
H. Penilaian
– Tes perbuatan (Performance Individu)
– Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
– Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
– Buku pelajaran PAI SMA kelas 2
Mengetahui Kepala Sekolah _________________________ NIP/NIK: | Jepara , ............................20.. Guru PAI _________________________ NIP/NIK: |
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA .............................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XI / 1
Waktu : 4 x 45 menit
Aspek : Tarikh dan Kebudayaan Islam
A. Standar Kompetensi
6. Memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan ( 1250 – 1800 )
B. Kompetensi Dasar
6.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan
6.2 Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi | Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa |
– Mampu menjelaskan perkembangan Islam di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban pada abad pertengahan. – Mampu menjelaskan manfaat dari sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan – Mampu menyebutkan beberapa contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan. – Mampu menjelaskan manfaat dari contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan | Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil. |
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
– Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
– Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
– Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
– Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
– Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
– Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Materi Ajar (Materi Pokok)
– Perkembangan Islam pada abad pertengahan.
– Contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan.
E. Metode Pembelajaran:
– Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
– Mampu menjelaskan perkembangan Islam di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban pada abad pertengahan.
– Mampu menjelaskan manfaat dari sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan
– Mampu menyebutkan beberapa contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan.
– Mampu menjelaskan manfaat dari contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan
G. Strategi Pembelajaran
Tatap Muka | Terstruktur | Mandiri |
– Mendiskusikan perkembangan Islam di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban pada abad pertengahan . – Diskusi dan tanya jawab tentang manfaat dari perkembangan Islam pada abad pertengahan | – Siswa menyebutkan contoh-contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan. | – Mengidentifikasi dari peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan. |
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi Perkembangan Islam pada abad pertengahan.
- Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
· Pernahkah kalian mendengar orang lain berbicara tentang Perkembangan Islam pada abad pertengahan?
· Pernahkah kalian membaca tentang kisah Perkembangan Islam pada abad pertengahan ?
· Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang Perkembangan Islam pada abad pertengahan ?
- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah pernah mengetahui tentang Perkembangan Islam pada abad pertengahan untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru.
- Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk menerangkanya kembali.
- Guru menjelaskan tentang perkembangan Islam pada abad pertengahan.
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa menyebutkan kisah tentang perkembangan Islam pada abad pertengahan dari sumber bacaan dengan pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang apakah yang harus diteladani dari perkembangan Islam pada abad pertengahan kepada siswa.
- Setelah selesai guru menjelaskan tentang kisah perkembangan Islam pada abad pertengahan, dengan ringkasan sebagai berikut :
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah keteladanan Rasulullah SAW.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang keteladanan Rasulullah SAW secara berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Rasullullah SAW adalah suri tauladan utama yang mengajarkan umat tentang akhlakul karimah kepada umat. Oleh sebab itu dengan akhlakul karimah kita menjadi rahmatan lilngalamin.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung dalam perkembangan Islam pada abad pertengahan sebagai penutup materi pembelajaran.
- Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung dalam perkembangan Islam pada abad pertengahan.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.
H. Penilaian
– Tes perbuatan (Performance Individu)
– Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
– Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
– Buku pelajaran PAI SMA kelas 2
Mengetahui Kepala Sekolah _________________________ NIP/NIK: | Jepara , ............................20.. Guru PAI _________________________ NIP/NIK: |
0 comments:
Posting Komentar